Metode Pelaksanaan Gardu Induk

Untuk pelaksanaan pekerjaan didalam gardu induk, dapat dibagi menjadi beberapa urutan pekerjaan antara lain :

1. Pemasangan Panel Kontrol
2. Pemasangan Panel Marshaling Kiost
3. Pemasangan Panel Incoming 20 kV
4. Pemasangan Panel Interface
5. Pemasangan Lightning Arrester (LA)
6. Pemasangan Current Transformer (CT)
7. Pemasangan Pemutus Tenaga (CB)
8. Pemasangan Pemisah (DS)
9. Instalasi OHL Busbar
10. Penarikan Kabel Power & Kabel Kontrol
11. Pemasangan Trafo

Adapun urainnya sebagai berikut :

1. Pemasangan Panel Kontrol
Sebelum Panel dipasang; perlu dilakukan pemeriksaan seperti : Kelengkapannya dan Kondisi dari panel tersebut, bila terdapat kerusakan atau kekurangan komponennya, segera buat catatan untuk laporan.
Setelah itu lakukan persiapan untuk alat yang dipakai untuk pemasangan panel seperti : Obeng, Linggis, Pipa, untuk menggeser panel, Seling kain, waterpas, mesin bor serta cutter. Mula-mula panel diungkit dengan menggunakan linggis dan masukan pipa dibawahnya, kemudian lakukan penggeseran hingga pada posisinya, kemudian pasang baut angkurnya yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian buka tutup panel bagian bawah untuk dibuatkan lubang kabel (cable gland), setelah itu pasang kabel gland sesuai dengan ukuran dan jumlah kabel yang dibutuhkan.

2. Pemasangan Panel Marshalling Kiost
Lakukan pemeriksaan pada panel yang akan dipasang dari kelengkapan dan kerusakan. Angkat panel marshalling kiost dan letakan diatas pondasi / support yang telah dipersiapkan sebelumnya, atur posisi panel dengan cara mengungkit dengan linggis yang diinginkan (cek kelurusan dan kemiringannya dengan menggunakan waterpas, kemudian pasang baut angkurnya agar tidak bergeser/bergerak; buka tutup panel bagian bawah untuk dibuatkan lubang kebel (Cable gland), setelah itu pasang kabel gland sesuai dengan ukuran dan jumlah kabel yang dibutuhkan.

3. Pemasangan Panel Incoming 20 kV
Lakukan pemeriksaan pada panel Incoming atas kelengkapan dan kerusakannya. Untuk memudahkan dan mengurangi beban dalalm pemasangan sebelumnya breaker dan CT dikeluarkan dari dalam panel; ungkit ujung panel dengan linggis untuk memasukan pipa kebawahnya, kemudian geser panel keposisi yang diinginkan, cek kelurusan terhadap panel yang sudah terpasang dengan menggunakn waterpas, jaga posisi horizontalnya agar memudahkan dalam mengeluarkan dan memasukan breaker dan CT ke dalam panel.
Pasang baut angkurnya agar panel tidak dapat bergerak/begeser. Lakukan pemasangan kabel gland dan buka tutup panel bagian bawah untuk pemasangan kabel.

4. Pemasangan Panel Interface
Lakukan pemeriksaan awal untuk kondisi panel, kerusakan serta kekurangan kelengkapannya. Periksa juga posisi lubang-lubang dinding panel apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian letakkan panel pada tempat, yaitu dengan cara mengungkitnya dengan menggunakan linggis dan pipa yang diletakan dibawahnya; cek kelurusan dan kemiringannya dengan memakai alat waterpass. Pasang baut angkur-angkurnya.

5. Pemasangan Lightning Arrester (LA)
Untuk meletakkan LA pada posissinya diperlukan alat berat seperti Krane, adapun pemasangannnya mula-mula bagian atas LA diikat dengan seling kain dan tambang, kemudian LA diangkat dengan mengunakan krane, apabila LA terdiri dari 2 Bagian, terlebih dahulu dilakuan penyambunagn antara bagian bawah dan bagian atasnya, sebelum LA diangkat sebaiknya dilakukan pemeriksaan untuk supportnya yaitu kelurusan dan kekencangan baut-bautnya.
Kencangkan baut-baut penghubung antara LA dan supportnya, pasang counter LA pada tempatnya;; sambungkan counter LA dengan kabel Grounding (kabel NYY) dengan LA yang telah terpasang.

6. Pemasangan Current Transformer (CT)
Lakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya yaitu untuk kelengkapan serta kondisinya. Lakukan pemeriksaan pada supportnya yaitu dengan memeriksa kelurusan serta kencangkan baut-bautnya.
Untuk meletakkan CT pada tempatnya digunakan Krane yaitu dengan mengikat bagian atasnya dengan menggunakan seling kain, kemudian dihubungkan ke krane untuk kemudian diangkat keposisinya.
Kencangkan baut-baut pengubung antara CT dan supportnya.

7. Pemasangan Circut Breaker (CB) atau Pemutus (PMT)
Pemasangan sama sebagaimana pemasangan LA dan CT, yaitu dengan mengikat bagian atas dari isolator CB dan mengangkatnya dengan menggunakan Krane. Sesuaikan dengan nomor serienya agar memudahkan dalam penyetelan rod nya. Kencangkan baut-baut penghubung antatra CB dengan Framernya, pasang rod sesuai dengan nomor serienya.
Isikan SF 6 yang telah disiapkan sesuai dengan ukuran/takaran yang diperlukan.

8. Pemasangan Disconecting Swich (DS) atau pemisah (PMS)
Lakukan pemeriksaan pendahuluan untuk kondisi dan kelengkapannya; catat dan laporkan bila ada kerusakan atau kekurangan peralatannya.
Ikat frame PMS dengan seling kain, kemudian tarik ujung tali untuk mengangkat frame tersebut dan kemudian pasang pada support yang telah dipersiapkan..
Kencangkan baut-baut penghubung antara isolator DS dengan framenya; pasang Pisau (balde) DS sesuai dengan gambar atau samakan dengan DS yang sudah terpasang sebelumnya (existing).
Setel bukaan kedua pisau (balde) sesuai dengan ukuran yang diharapkan sehingga mudah untuk membuka dan menutupnya.
Pasang motor Drive dan Rodnya untuk membuka/menutup pisau-pisaunya.

9. Instalasi OHL Busbar
Gantungkan salah ujung konduktor dan isolator/string set yang telah disusun sebelumnya (di press ataupun di baut) dengan bantuan roll yang dipasang atau digantungkan pada beam.
Angkat pada ujung yang lain dengan bantuan Bivi atau alat angkat sejenisnya; pasang atau gantungkan isolator tersebut pada beam, lakukan pemeriksaan pada baut-bautnya (kencangan dengan kunci momen).

10. Penarikan Kabel Power dan Kabel Kontrol
Dalam penarikan kabel power dan kabel control harus hati-hati, diusahakan kabel yang ditarik tidak luka atau kulit kabelnya sobek, karena akan menyebabkan panas dan kabel tersebut akan terbakar.
Setelah kabel ditarik dan di raycem pada kedua ujungnya kabel power tersebut harus dilakukan pengetesan kekuatan tahanan isolasi, arus dan tegangan dari kabel tersebut (Hight Voltage Test).
Ujung-ujung kabel harus diberi tanda atau nomer kabel sehingga memudahkan dalam pemasangannya kedalam panel atau peralatan.
Setelah kabel-kabel tersebut terpasang pada panel atau peralatan harus dilakukan pengetesan untuk memastikan kebenaran pemasangannya (sesuai dengan gambar atau kegunaannya).

11. Pemasangan / pergeseran Trafo
Trafo diangkat pada kedua sisinya secara bersamaan dengan menggunakan dongkrak untuk memasukkan plat dan roda besi dibawah trafo.
Kemudian kedua sisi yang lain diangkat juga untuk memasukkan plat besi dan roda besi.
Trafo ditarik diatas plat dan roda besi dengan menggunakan Tirfor dan chain block.
Setelah trafo mendekati pada pondasi trafo, untuk menggesernya keatas pondasi, masukkan rel dibawah trafo dan as besi (rol) kemudian trafo didorong dengan menggunak jack.
Setelah Trafo ditempatkan pada pondasi kemudian dilakukan pemasangan asesorisnya a.l. ; HV Bushing, Sirip-sirip Pendingin, Conservator, LV Bushingm dan asesoris lainnya serta writing kabel control.
Setelah selesai trafo diisi dengan minyak